Authentication
274x Tipe DOCX Ukuran file 0.08 MB
MAKALAH “IDENTITAS NASIONAL” Di buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan Oleh : Muhammad Syaiful Anwar UNU SURAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN AKHWALUSY SYAKHSHIYYAH BAB 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang dan keridhoan-Nya sehingga penulis mendapatkan kekuatan dalam menyusun Makalah ini, juga berkat segala Rahmat dan karunia- Nya walaupun dengan susah payah akhirnya tersusun jualah makalah yang berjudul ” IDENTITAS NASIONAL”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah ilmu hukum. Penulis menyadari dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun penyajiannya. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga Allah memberikan kemanfaatan atas Makalah ini, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Amin…! Sukoharjo, 25 Oktober 2019 Penulis BAB ii PEMBAHASAN A. Identitas Nasional Identitas nasional adalah sebuah ciri-ciri atau khas dari sebuah negara yang akan menunjukan keunikan serta ciri-ciri yang akan membedakannya dengan negara yang lain. Dimana ini akan menjadi pembeda sebuah negara dengan negara lain dalam konteks yang luas maupun secara spesifik tujuan nasionalisme. Dimana nasional sendiri memiliki arti sebagai kata bangsa dan akan menentukan adanya sebuah kesatuan berupa sosio kultural yang mengatur cita-cita, tujuan serta semangat ideologi yang akan dibangun bersama. Contoh identitas nasional di negara kita,Indonesia antara lain: 1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang kita miliki bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia. 2. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yaitu Bendera Merah Putih. 3. Kita memiliki sebuah lagu terbaik dan merupakan lagu kebangsaan dari negara Indonesia yaitu Indonesia Raya. 4. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia yang memiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara 5. UUD 1945 merupakan sebuah konstitusi dasar dari negara Indonesia B. Hakikat Negara Keberadaan suatu negara menjadi penting manakala rakyat membutuhkan wadah yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka. Berikut ini adalah pendapat beberapa tokoh tentang hakikat negara.. 1. Hakikat negara menurut para tokoh Plato Menurut plato Hakikat negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju, berevolusi, dan terdiri dari orang-orang (individu-individu) Hugo de Groot (Grotius) Menurut Hugo de Groot (Grotius) Hakikat negara adalah ibarat suatu perkakas yang dibuat manusia untuk melahirkan keberuntungan dan kesejahteraan umum. Thomas Hobbes Menurut Thomas Hobbes Hakikat negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak, yang masing-masing berjanji akan memakainya menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan mereka J.J. Rousseau Menurut J.J. Rousseau Hakikat negara adalah perserikatan rakyat dalam melindungi dan mempertahankan hak masing-masing diri dan harta benda anggota-anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka. Karl Marx Menurut Karl Marx Hakikat negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia (penguasa) untuk menindas kelas manusia yang lain. J.H.A. Logemann Menurut J.H.A. Logemann, Hakikat negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan melalui kekuasaannya dalam mengatur serta menyelenggarakan sesuatu yang berkaitan dengan jabatan, fungsi lembaga kenegaraan, atau lapangan kerja yang terdapat dalam masyarakat. Roger F. Soltau Menurut Roger F. Soltau, Hakikat negara adalah suatu alat (agency) atau kewenangan (authority) yang mengatur atau mengendalikan dalam berbagai persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat Hans Kelsen Menurut Hans Kelsen, Hakikat negara adalah suatu pergaulan hidup bersama dengan tata paksa R. Kranenburg Menurut R.Kranenburg, Hakikat negara adalah suatu organisasi yang kekuasaan diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut dengan bangsa Ibnu Khaldun
no reviews yet
Please Login to review.