Authentication
332x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB
IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 (SATU)
MATA KULIAH
KEWARGANEGARAAN
TH.2013
BAB I
IDENTITAS NASIONAL
1. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
manusia senantiasa membutuhkan orang lain . Pada akhirnya manusia hidup secara
berkelompok- kelompok. Aristoteles, seorang filsuf Yunani mengatakan manusia
adalah zoom politicon, yang artinya manusia adalah makhluk yang berkelompok.
Manusia dalam bersekut atau berkelompok akan membentuk suatu organisasai
yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup kelompok
tersebut. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan besar. Pada
mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga, selanjutnya mereka membentuk
kelompok lebih besar lagi seperti suku , masyarakat, dan bangsa. Kemudian manusia
hidup bernegara. Eksistemsi suatu bangsa pada era globalisasi dewasa ini mendapat
tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan dunia
Internasional . Menurut Berger dalam the capitalis revolution. Era globalisasi dewasa
ini ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib
ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga
nasib, sosial, politik dan kebudayaan (berger, 1998 ). Perubahan global ini menurut
fukuyama (1998:48), membawa perubahan suatu ideologi, yaitu ideologi partikuler ke
ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan
menguasainya.
Dalam kondisi seperti ini negara negara nasional akan dikuasai oleh negara
transnasional. Yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme
(Rosenau ). Konsekuensinya negara-negara kebangsaan lambat laut akan semakin
terdesak. Namun demikian dalam menghadapi proses perubahan tersebut sanagt
tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri . Oleh karena itu agar bangsa
Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakan
jatidiri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa indonesia sebagai
dasar pengembangan kreativitas budaya globalisasi.
2. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara
etimologis, identitas nasional berasal dari kata “ identitas” dan “nasional”. Kata
identitas berasal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri,
tanda atau jatidiri yang melekat pada seseoang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain. Dengan demikian, identitas berarti ciri-ciri, tanda-
tanda, atau jatidiri yang dimiliki seorang, kelompok, masyarakat bahkan suatu bangsa
sehingga dengan identitas itu bisa membedakannya dengan yang lain. Kata “
Nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional merujuk pada kelompok-
kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan
berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Oleh karena itu, identitas
nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik (political
unity). Sedangkan secara terminologis identitas nasional adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia
ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh
proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat
pengertian “identitas nasional” sebagaimana dijelaskan diatas maka identitas nasional
suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jatidiri suatu bangsa atau lebih populer
disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
3. PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
A. PENGERTIAN BANGSA
Konsep bangsa memiliki 2 (dua) pengertian (Badri Yatim , 1999), yaitu bangsa
dalam pengertian sosiologis antropologis dan bangsa dalam pengertian politis .
1. Bangsa Dalam Arti Sosiologis Antropologis
Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup
masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat. Satu negara
dapat terdiri dari beberapa bangsa. Misalnya, Amerika serikat terdiri dari bangsa
dan negro, bangsa indian, bangsa cina, bangsa yahudi, dan lain-lainya yang
dahulunya merupaka kaum pendatang.
2. Bangsa Dalam Arti Politis
Bangsa dalam arti politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang
sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan
tertinggi keluar dan kedalam . Jadi, mereka di ikat oleh kekuasaan politik yaitu
negara .
Jadi, bangsa dalam arti sosial politik adlah bangsa yang sudah bernegara dan
mengakui serta tunduk pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan . Setelah
mereka bernegara, terciptalah bangsa. Misalnya , kemunculan bangsa indonesia
( arti politis ) setelah terciptanya negara indonesia .
B. PENGERTIAN NEGARA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, negara mempunyai dua pengertian
berikut. Pertama , negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan di taati rakyatnya.kedua, negara adalah
kelompok sosial yang meduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi
dibawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu kesatuan
politik,berdaulat sehingga berhat menentukan tujuan nasionalnya.
Pengertian negara dari pendapat para ahli :
1. Georg Jellinek
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu .
2. Kranenburg
Negara adalah organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan
atau bangsanya sendiri .
3. Roger F. Soltau
Negara adalah alat ( agency ) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
4. Soenarko
Negara adalah organisasi kekuasaan masyarakat yang mempunyai daerah
tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sovereign.
5. R. Djokosoetono
Negara ialah suatu organisasi masyarakat atau kumpulan manusia yang berada
dibawah suatu pemerintahan yang sama.
6. Jean Bodin
Negara adalah suatu persekutuan keluarga dengan segala kepentingannya yang
dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat.
C. UNSUR NEGARA
1. Rakyat
2. Wilayah
3. Pemerintah yang berdaulat
Unsur rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan
unsur konstitutif atau unsur pembentuk, yang harus terpenuhi agar terbentuk
negara. Selain itu ada juga unsur dari pengakuan dari negara lain yaitu
merupakan unsur deklaratif atau unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur
yang mutlak.
4. WUJUD IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional indonesia menujuk pada indentitas-identitas yang sifatnya
nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder, bersifat buatan oleh karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga warga bangsa
sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder oleh karena identitas
nasional lahir belakangan bila dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang
memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif. Jauh sebelum mereka
memiliki identitas nasionla itu, warga bangsa telah memiliki identitas primer yaitu
identitas kesukubangsaan.
Setelah bangsa indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa-apa
yang dapat menjadi identitas Nasional Indonesia . Bisa dikatakan bangsa indonesia
relatif berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses
pembentukan ideologi pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan
perjuangan dan pengorbanan diantara warga bangsa.
Beberapa bentuk identitas nasional indonesia, adalah sebagai berikut :
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia
Bahasa indonesia berawal dari rumpun bahasa melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal
28 Oktober 1928.
2. Bendera negara yaitu sang merah putih
Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih sudah
dikenal pada masa kerajaan di indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera
negara.
3. Lagu kebangsaan yaitu indonesia raya
Lagu kebangsaan indonesia pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober
1928.
4. Lambang negara yaitu garuda pancasila
Garuda adalah burung khas indonesia yang dijadikan lambang negara.
5. Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukan kenyataan bahwa bangsa kita
heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa
indonesia.
6. Dasar falsafah negara yaitu pancasila
Berisi lima dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi dari negara
indonesia.
no reviews yet
Please Login to review.