jagomart
digital resources
picture1_Konsep Kegawat Daruratan | Ilmu Kesehatan


 291x       Tipe DOC       Ukuran file 0.04 MB    


Konsep Kegawat Daruratan | Ilmu Kesehatan

icon picture DOC Word DOC | Diposting 30 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                         KEGAWAT DARURATAN (EMERGENCY)
                               Oleh: Saman,S.Kep,Ns
          Gawat : 
          Suatu kondisi dimana korban harus segera ditolong apabila tidak segera di 
          tolong akan mengalami kecacatan atau kematian.
          Ex : gangguan pernafasan, gangguan sirkulasi, perdarahan hebat.
          Darurat : 
          Suatu kondisi dimana korban harus segera di tolong tapi penundaan 
          pertolongan tidak akan menyebabkan kematian / kecacatan. 
          Ex : Luka, Ca mamae, BPH, Fraktur tertutup
          Gawat darurat medik :
          Peristiwa yang menimpa seseorang dengan tiba-tiba yang dapat 
          membahayakan jiwa, sehingga memerlukan tindakan medik dengan segera 
          dan tepat.
          Bencana : 
          Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau 
          manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian 
          harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum 
          serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan 
          masyarakat dan pembanguan nasional yang memerlukan bantuan dan 
          pertolongan
          Bencana masal : 
          Kejadian mendadak yang tidak diduga serta menimbulkan kerugian harta 
          benda dan nyawa manusia lebih dari 10-25 orang
          Bencana masal terjadi karena sebab-sebab:
              Alamiah : kebakaran, gempa bumi 
              Kelalaian manusia : kecelakaan KA, pesawat terbang, kapal laut. 
              Direncanakan : ledakan bom oleh teroris 
          Bencana dibagi dalam 4 tingkatan :
                          Tingkat I   : Korban < 50 orang 
                          Tingkat II  : Korban 51 - 100 orang 
                          Tingkat III : Korban 101 - 300 orang 
                          Tingkat IV  : Korban >300 orang 
                  Triage:
                  Suatu sistem seleksi penderita yang menjamin supaya tidak ada penderita 
                  yang tidak mendapat perawatan
                  Klasifikasi korban menurut perlukaan yang diderita :
                               1. Golongan I (Label Hijau) : 
                                    Penderita tidak luka / menderita gangguan jiwa sehingga tidak 
                                    memerlukan tindakan bedah. 
                               2. Golongan II (Label Kuning) : 
                                    Penderita dengan luka ringan dan memerlukan tindakan bedah 
                                    minor. 
                               3. Golongan III (Label Merah) : 
                                    Penderita keadaan luka berat / syok. 
                               4. Golongan IV (Label Putih) : 
                                    Penderita dengan luka berat tetapi sulit ditolong 
                               5. Golongan V (Label Hitam) : 
                                    Penderita meninggal dunia 
                  Sistem pelayanan gadar menitik beratkan pada dua sasaran :
                      1. Peningkatan kemampuan pelayanan gadar melalui kategori unit gadar 
                           RS 
                      2. Peningkatan fungsi infrastruktur meliputi: 
                               a. Bidang Management : 
                                           Penetapan peraturan, standart pelayanan, pedoman PPGD.
                                           Peningkatan kemampuan perencanaan upaya PPGD 
                                           Peningkatan kemampuan pengorganisasian PPGD. 
                               b. Pengembangan bidang sistem informasi. 
                                           Peningkatan dan pengembangan sistem pencatatan dan 
                                            pelaporan serta analisa data pasien gadar
                  Tujuan PPGD :
                      1. Mencegah kematian dan kecacatan 
                      2. Merujuk pasien gawat darurat (Gadar) untuk mendapatkan 
                           penanganan yang memadai 
                      3. Menanggulangi korban bencana 
                  Keberhasilan PPGD ditentukan oleh:
            1. Kecepatan menemukan pasien gawat darurat (Gadar) 
            2. Kecepatan meminta pertolongan 
            3. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan 
                 a. Ditempat kejadian 
                 b. Perjalan ke RS 
                 c. Pertolongan selanjutnya di Puskesmas/RS 
          Berhasil atau tidaknya pertolongan yang diberikan dibagian gadar 
          tergantung :
            1. Keadaan pasien saat tiba dibagian gadar 
            2. Keadaan gedung 
            3. Kualitas, jumlah peralatan, dan obat-obatan 
            4. Kemampuan dan ketrampilan petugas. 
          Prosedur pelayanan gadar meliputi rangkaian :
            1. Fase pra RS : ditolong oleh 
                 o Orang awam 
                 o Polisi, SAR, Hansip, DPK 
                 o Ambulance 118 
            2. Fase RS, pertolongan di 
                 o IGD 
                 o ICU 
                 o Ruang rawat 
            3. Fase post RS : 
                 o Sembuh 
                 o Sembuh cacat 
                 o Meninggal dunia 
          Problem dalam PGD
            1. Fase pra RS 
                 o Komonikasi 
                 o Pendidikan 
                 o Transportasi 
                      a. Dari tempat kejadian sampai RS diangkut dengan berbagai 
                        kendaraan, sebagian kecil menggunakan ambulance. 
                      b. Syarat alat transportasi : 
                            Kendaraan (perahu, gerobak,helikopter) 
                                 Prinsip : pasien dapat telentang, luas, cukup 
                                  tinggi, komunikasi sentral dengan RS, identitas 
                                  jelas 
                            Alat medis : 
                                 Resusitasi (Ambubag) 
                                 Laringoskopi, ET 
                                                      Guidel/mayo 
                                                      O2 transport 
                                                      Suction, balut, bidai, infus, matras, EKG dll. 
                                              Personal 
                                                      Perawat yang bisa mengemudi 
                                                      Perawat CCN ( asrama ) 
                                    c. Syarat transpotasi penderita 
                                              Gangguan pernafasan dan cardiovaskuler telah 
                                               tertanggulangi 
                                              Perdarahan dihentikan 
                                              Luka ditutup 
                                              Patah tulang telah di fiksasi 
                                               Selama transportasi di monitor : Vital Sign, 
                                               kesadaran, daerah perlukaan
                    2. Fase RS 
                            o Puskesmas 
                            o Bagian gadar 
                            o Penggolongan korban bencana 
                Disaster plan (Perencanaan Musibah)
                    1. RS daerah atau kota dapat memanfaatkan tenaga dan fasilitas yang 
                        ada secara efisien. 
                    2. Problem disaster plan: 
                            o Bencana datang secara tiba-tiba 
                            o Jumlah korban lebih banyak dari pada petugas 
                    3. Faktor penghambat disaster plan : 
                            o Anggapan bahwa bencana tidak akan terjadi disini 
                            o Semoga tidak terjadi disini 
                Bantuan hidup Dasar / Basic Life Support
                Tujuan BLS : 
                    1. Mencegah henti nafas dan henti jantung 
                    2. Membantu pernafasan dan atau sirkulasi dengan cara resusitasi 
                        jantung dan paru dengan langkah A.B.C 
                Indikasi :
                    1. Henti nafas 
                            o Penyebab : tenggelam, stroke, sumbatan benda asing, inhalasi 
                                asap, keracunan obat, syock listrik, tercekik, trauma, AMI, 
                                tersambar petir, coma. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Kegawat daruratan emergency oleh saman s kep ns gawat suatu kondisi dimana korban harus segera ditolong apabila tidak di tolong akan mengalami kecacatan atau kematian ex gangguan pernafasan sirkulasi perdarahan hebat darurat tapi penundaan pertolongan menyebabkan luka ca mamae bph fraktur tertutup medik peristiwa yang menimpa seseorang dengan tiba dapat membahayakan jiwa sehingga memerlukan tindakan dan tepat bencana rangkaian disebabkan alam manusia mengakibatkan penderitaan kerugian harta benda kerusakan lingkungan sarana prasarana umum serta menimbulkan terhadap tata kehidupan penghidupan masyarakat pembanguan nasional bantuan masal kejadian mendadak diduga nyawa lebih dari orang terjadi karena sebab alamiah kebakaran gempa bumi kelalaian kecelakaan ka pesawat terbang kapal laut direncanakan ledakan bom teroris dibagi dalam tingkatan tingkat i ii iii iv triage sistem seleksi penderita menjamin supaya ada mendapat perawatan klasifikasi menurut perlukaan diderita golongan label hijau ...

no reviews yet
Please Login to review.